Sunday, 6 January 2019

Teks pidato di depan manyat

Teks pidato di depan manyat


Assalamu’alaikum Wr. WbBismillaahirrohmaanirrohim.


 Alhamdulillaahirobbil 'aalamiina. Washsholaatu wassalaamu' alaa asyrofil anbiyaa-i wal mursalina, wa-'alaa aalihi washohbihi ajma'iina." amma ba'du.



Syukur Alhamdulillah marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena kita semua yang hadir disini masih diberi kesempatan oleh Allah untuk hidup dimuka bumi-Nya.Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Yang telah membawa umatnya dari zaman kegelapan hingga zaman yang terang benderang ini.INNALILLAHI WAINA ILAIHI ROJIUN! Telah berpulang ke rahmatullah saudara muslim kita bapak almarhum (.........)



berarti ia sudah tidak bisa menikmati segala kenikmatan yang ada di dunia ini. Untuk itu kita yang masih diberi umur panjang ini, gunakan sisa hidupnya untuk hal-hal yang baik, memperbanyak amal ibadah itulah yang kelak dikemudian hari yang kita haturkan kehadirat Allah SWT.Para bapak sekalian yang kami Hormati!Perkenankanlah kami berdiri di depan para bapak sekalian adalah untuk mewakili atau utusan keluarga yang terkena musibah, pertama kami sampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-setingginya kepada para hadirin yang telah memberikan bantuan kepada kami sekeluarga dari perawatan, memandikan, menyolatkan, hingga memakamkannya nanti. Mudah-mudahan amal ibadah bapak sekalian itu diterima oleh Allah SWT.Kedua, kami atas nama keluarga yang terkena musibah, mohon do’a dari bapak sekalian mudah-mudahan segala dosa-dosa bapak almarhum (.........) diampuninya, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Juga semua amal ibadah almarhum selama hidupnya diterima disisi-Nya.Ketiga, kami atas nama keluarga yang terkena musibah, mohon do’a restu dari bapak-bapak sekalian mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan mendapat kesabaran , ketabahan musibah yang menimpanya ini, sekaligus dapat mengembangkan nilai-nilai baik yang pernah dilakukan oleh almarhum semasa hidupnya. Amin ya robbal ‘alamin.Keempat, kami sebagai keluarga yang di tinggalkan almarhum bersedia menyelesaikan seluruh permasalahan beliau semasa hidupnya, termasuk masalah hutang piutang. Jika sekiranya ada, kami persilahkan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan hadirin dan handai taulan untuk menyelesaikanya kepada kami sekeluarga yang di tinggalkanya. Semuanya itu akan menjadi tanggung jawab kami sebagai keluarga yang di tinggalkan almarhum. Hal ini bertepatan dengan sebuah hadis baginda SAW  yaitu: “Roh orang yang mati tidak akan naik ke Langit / lauh mahfuz sehingga hutangnya  dijelaskan.”Para hadirin yang kami hormati!Peristiwa meninggalnya saudara muslim kita Almarhum bapak (...... .) ini hendaknya kita jadikan tauladan, bahwa masalah kematian itu adalah ditangan Allah semata, seseorang tidak berhak untuk mengetahuinya, kapan dan dimana kita akan mati. Hanya tuhanlah yang mengetahuinya. Dengan dimikian bahwa kehidupan kita didunia ini ada batas akhirnya, sedangkan kehidupan yang tiada batasnya adalah kehidupan di akherat kelak.Dan selanjutnya kehidupan kita di akherat itu bahagia atau celaka itu tergantung dari amalan-amalan kita sewaktu di dunia ini, kalau amalan-amalan kita di dunia ini banyak yang baik, yang diridhoi oleh Allah niscahya kehidupan kita di akherat akan bahagia, sebaliknya kalau banyak amalan-amalan kita di dunia ini yang jelek mak’siat yang melanggar syari’at Allah, niscahya kecelakaanlah yang akan kita rasakan kelak di akherat.Tapi saya yakin kalo Almarhum ini orang yang baik Masa hidupnya Banyak melakukan Amalan Amalan.
Kami ingin pengakuan dari sodara" karna Allah menyaksikan dan meng ijabahkan apa saja yg kita harapkan.
Apakah benar Almarhum ini orang baik. .
Apakah benar Almarhum ini orang Ta'at. .
Alhamdulillah. ..
Mudah Mudahan Allah tempatkan Almarhum Di tempat Yang layak dalam syurga nya Allah.
Untuk menyongsong hidup di akherat yang penuh kebahagian dalam arti yang hakiki(dimasukan syurganya Allah), maka sewaktu di dunia perbanyaklah dengan mengingat mati kemudian diiringi dengan mempersiapkan bekal-bekal untuk mati itu sendiri yakni bekal dikala menghadap Allah SWT. Dalam suatu riwayat dari Ibnu Majah Rosulullah saw. Bersabda:“AKYASUN NAASI AKTSARUHUM DZIKRON LIL MAUTI WA-ASYADDUHUM ISTI’DAADAN LAHU, ULAA-IKA HU-MUL AKYAASU, DZAHABUU BISYAROFID DUNYAA WAKAROOMA TIL AAKHIROTI”.Artinya:“secerdik-cerdiknya manusia itu ialah yang terbanyak ialah yang terbanyak ingatannya kepada kematian serta yang terbanyak memperbanyak mempersiapkan untuk menghadapi kematian itu. Mereka itulah orang-orang yang benar-benar cerdik dan mereka akan pergi ke alam baka dengan membawa kemuliaan dunia serta kemuliaan akherat.Dan dalam satu riwayat yang lain Rosulullah saw. Bersabda:“AKTSIRUU MIN DZIKRIL MAUTI, FA-INNAHU YUMAH-HISHUDZ DZUNUUBA WAYUZHIDU FID DUNYAA”.Artinya:“perbanyaklah untuk mengingat kematian, sebab mengingat kematian itu akan menghapus dosa dan menyebabkan timbulnya kezuhudan di dunia”.Hadirin yang kami muliakan , sekali lagi atas nama keluarga kami menyampaikan terimakasih yang sebanyak-banyaknya atas perhatian hadirin kepada keluarga kami sehingga berkenan hadir pada saat menjelang pemakaman  jenazah almarhum, yang Insyaallah hingga nanti pemakamanya dikuburkan.Agar ringan langkah kekubur, sekalilagi marilah kita antarkan jenazah almarhum ketempat peristirahatanya yang terakhir dengan ikhlas. Semoga amal baik hadirin dibalas oleh allah subhaanahu wataala, amiin!Hingga di pemakaman nanti, sebelumnya kami sekeluarga lagi-lagi menyampaikan terimakasih atas perhatian dan bantuan hadirin mengantarkan jenazah ini ke pemakaman, untuk itu marilah segera saja kita berangkat. Kami persilahkan ! Allahumashali alaa Muhammad!Sekian pidato dari kami, Akhirul kalam Wassalamu’alaikum Wr. Wb

No comments:

Post a Comment